Info Tentang [Kesehatan] Perbandingan F-22 Raptor dengan Sukhoi T-50 Update Terbaru 2017 Gratis

Sedikit Info Seputar [Kesehatan] Perbandingan F-22 Raptor dengan Sukhoi T-50 Terbaru 2017 - Hay gaes kali ini team Fiber Android, kali ini akan membahas artikel dengan judul [Kesehatan] Perbandingan F-22 Raptor dengan Sukhoi T-50 , kami selaku Team Fiber Android telah mempersiapkan artikel ini untuk sobat sobat yang menyukai Fiber Android. semoga isi postingan tentang Artikel Kesehatan, yang saya posting kali ini dapat dipahami dengan mudah serta memberi manfa'at bagi kalian semua, walaupun tidak sempurna setidaknya artikel kami memberi sedikit informasi kepada kalian semua. ok langsung simak aja sob
Judul: Berbagi Info Seputar [Kesehatan] Perbandingan F-22 Raptor dengan Sukhoi T-50 Full Update Terbaru
link: [Kesehatan] Perbandingan F-22 Raptor dengan Sukhoi T-50
"jangan lupa baca juga artikel dari kami yang lain dibawah"

Artikel Terbaru [Kesehatan] Perbandingan F-22 Raptor dengan Sukhoi T-50 Update Terlengkap 2017

jogjacamps.blogspot.com - F-22 Raptoradalah pesawat tempur siluman buatan Amerika Serikat. Pesawat ni awalnya direncanakan untk dijadikan pesawat tempur superioritas udara untk digunakan menghadapi pesawat tempur Uni Soviet, tetapi pesawat ni jg dilengkapi peralatan untk serangan darat, peperangan elektronik, dan sinyal intelijen. Pesawat ni melalui masa pengembangan yg panjang, versi prototipnya diberi nama YF-22, tiga tahun sebelum secara resmi dipakai diberi nama F/A-22, dan akhirnya diberi nama F-22A ketika resmi mulai dipakai pd Desember 2005. Lockheed Martin Aeronautics adlh kontraktor utama yg bertanggungjawab memproduksi sebagian besar badan pesawat, persenjataan, dan perakitan F-22. Kemudian mitranya, Boeing Integrated Defense Systems memproduksi sayap, peralatan avionik, dan pelatihan pilot dan perawatan.
Perbandingan F-22 Raptor dengan Sukhoi T-50
YF-22, pesawat pengembangan yg menjadi dasar untk pembuatan F-22.
Proses produksi F-22 F-22 versi produksi pertama kali dikirim ke Pangkalan Udara Nellis, Nevada, pd tanggal 14 Januari 2003. Pengetesan dan evaluasi terakhir dilakukan pd 27 Oktober 2004. Pada akhir 2004, sudah ada 51 Raptor yg terkirim, dgn 22 lagi dipesan pd anggaran fiskal 2004. Kehancuran versi produksi pertama kali terjadi pd 20 Desember 2004 pd saat lepas landas, sang pilot selamat setelah eject beberapa saat sebelum jatuh. Investigasi kejatuhan ni menyimpulkan bahwa interupsi tenaga saat mematikan mesin sebelum lepas landas menyebabkan kerusakan pd sistem kontrol. Pergantian nama Versi produksi pesawat ni diberi nama F-22 Raptor ketika pertama kali dimunculkan pd tanggal 9 April 1997 di Lockheed-Georgia Co., Marietta, Georgia. Pada September 2002, petinggi Angkatan Udara Amerika Serikat merubah nama Raptor menjadi F/A-22. Penamaan ini, yg mirip dgn penamaan F/A-18 HornetAngkatan Laut Amerika Serikat, bertujuan untk mendorong citra Raptor sebagai pesawat tempur sekaligus pesawat serang darat, dikarenakan oleh perdebatan yg terjadi di pemerintahan AS tentang pentingnya pesawat tempur superioritas udara yg sangat mahal. Nama ni kemudian dikembalikan lagi menjadi F-22 saja pd 12 Desember 2005, dan kemudian pd 15 Desember 2005 F-22A secara resmi mulai dipakai. Awalnya Angkatan Udara Amerika Serikat berencana memesan 750 ATF, dgn produksi dimulai pd tahun 1994. Pada tahun 1990 Major Aircraft Review merubah rencana menjadi 648 pesawat udara yg dimulai pd tahun 1996. Tujuan akhirnya berubah lagi pd tahun 1994, menjadi 442 pesawat memasuki masa pakai pd tahun 2003 or 2004. Laporan Kementrian Pertahan pd tahun 1997 merubah pembelian menjadi 339. Pada tahun 2003, Angkatan Udara mengatakan bahwa pembatasan pembiayaan kongresional yg ada sekarang membatasi pembelian menjadi 277. Pada tahun 2006, Pentagon mengatakan akan membeli 183 pesawat, yg akan menghemat $15 milyar tapi akan menaikkan pembiayaan per pesawat. Rencana ni telah mendapat persetujuan de facto dari Kongres dlm bentuk rencana pembelian beberapa tahun, yg masih membuka peluang untk pemesanan baru melewati titik tersebut. Lockheed Martin telah mengatakan bahwa pd FY(Fiscal Year/Tahun Fiskal) 2009 mereka sudah harus tahu apakah lebih banyak pesawat akan dibeli, untk pemesanan barang-barang long-lead. Pada April 2006, biaya F-22A ditaksir oleh Government Accountability Office menjadi $361 juta per pesawat. Biaya ni mencerminkan total biaya program F-22A total program cost, dibagi jumlah jet yg akan dibeli oleh Angkatan Udara. Sejauh ini, Angkatan Udara telah menginvestasikan sebanyak $28 milyar dlm riset, pengembangan, dan percobaan Raptor. Uang itu, yg disebut sebagai sunk cost, telah dibelanjakan dan terpisah dari uang yg digunakan untk pengambilan keputusan di masa depan, termasuk pembelian kopi dari jet tersebut.
Perbandingan F-22 Raptor dengan Sukhoi T-50
Pendahulunya, F-15.
Saat semua 183 jet telah dibeli, $34 milyar akan dibelanjakan untk pembelian pesawat udara ni sebenarnya. Ini akan menghasilkan biaya sekitar $339 juta per pesawat udara berdasarkan biaya total program. Kenaikan biaya dari satu tambahan F-22 adlh sekitar $120 juta. Jika Angkatan Udara akan membeli 100 buah tambahan F-22 hari ini, tiap pesawat akan berharga lebih rendah dari $117 juta dan akan terus jatuh dgn tambahan pembelian pesawat. F-22 bukan pesawat paling mahal yg pernah ada; kekhasan itu sepertinya berpulang pd B-2 Spirit yg secara kasar bernilai $2.2 milyar per unit; walaupun kenaikan biaya di bawah 1 milyar US Dollar. Untuk lebih adilnya, pemesanan B-2 berubah dari ratusan menjadi beberapa lusin ketika Perang Dingin berakhir sehingga harga per unitnya melangit. F-22 menggunakan lebih sedikit bahan penyerap radar daripada B-2 / F-117 Nighthawk, dgn harapan biaya perawatan yg akan menjadi lebih rendah.
Perbandingan F-22 Raptor dengan Sukhoi T-50
Radar APG-77-1A yg dipakai oleh F-22.
F-22 menggunakan radar AN/APG-77 AESA yg dirancang untk operasi superioritas udara dan serangan darat, yg sulit dideteksi pesawat lawan, menggunakan apertur aktif, dan dpt melacak beberapa target sekaligus dlm cuaca apapun. AN/APG-77 mengganti frekuensinya 1.000 kali tiap detik, membuatnya jg sangat sulit dilacak. Radar ni jg dpt memfokuskan emisi terhadap sensor lawan, membuat pesawat lawan mengalami gangguan. Informasi pd radar ni diproses oleh dua prosesor Raytheon, yg masing-masing dpt melakukan 10,5 miliar operasi per detik, dan memiliki memori 300 megabyte. Perangkat lunak pd F-22 terdiri dari 1,7 juta baris koding, yg sebagian besar memproses data yg ditangkap radar. Radar ni memiliki jarak jangkau sekitar 125-150 mil, dan direncanakan untk dimutakhirkan dgn jarak maksimum sekitar 250 mil. F-22 jg memiliki beberapa fungsi yg unik untk pesawat seukurannya. Antara lain, pesawat ni memiliki kemampuan deteksi dan identifikasi musuh yg hampir setara dgn RC-135 Rivet Joint. Kemampuan mini-AWACS ni membuat F-22 sangat berguna di garis depan. Pesawat ni bisa menandakan target untk pesawat F-15 dan F-16, dan bahkan dpt mengetahui pesawat apa yg pesawat kawan sedang targetkan, jadi bisa membuat agar pesawat kawan tak mengejar target yg sama. Bus data yg digunakan pesawat ni diberi nama MIL-STD-1394B, yg dirancang khusus untk F-22. Sistem bus ni dikembangkan dari sistem komersial FireWire (IEEE-1394), yg diciptakan oleh Apple dan sering ditemukan pd komputer Apple Macintosh. Sistem bus data ni jg akan digunakan pd pesawat tempur F-35 Lightning II.
Perbandingan F-22 Raptor dengan Sukhoi T-50
F-22 menjatuhkan bom JDAM GBU-32.
Pesawat tempur modern Barat masa kini sudah memakai fitur-fitur yg membuat mereka lebih sulit dideteksi di radar dari pesawat sebelumnya, seperti pemakaian material penyerap radar. Pada F-22, selain pemakaian materialpenyerap radar, bentuk dan rupa F-22 jg dirancang khusus, dan detil lain seperti cantelan pd pesawat dan helm pilot jg sudah dibuat agar lebih tersembunyi. F-22 jg dirancang untk mengeluarkan emisi infra-merah yg lebih sulit untk dilacak oleh peluru kendali pencari panas. Namun, F-22 tak tergantung pd material penyerap radar seperti F-117 Nighthawk. Penggunaan material ni sempat memunculkan masalah karena tak tahan cuaca buruk.Dan tak seperti pesawat pengebom siluman B-2 Spirit yg membutuhkan hangar khusus, F-22 dpt diberikan perawatan pd hangar biasa. Selain itu, F-22 jg memiliki sistem yg bernama Signature Assessment System, yg akan menandakan kapan jejak radar pesawat sudah tinggi, sampai akhirnya membutuhkan pembetulan dan perawatan. Pemakaian afterburner jg membuat emisi pesawat lebih mudah ditangkap oleh radar, ni diperkirakan adlh alasan mengapa pesawat F-22 difokuskan untk bisa memiliki kemampuan supercruise. Lihat F-22 Raptor Spesifikasi (F-22 Raptor) Data dari USAF, situs Tim F-22 Raptor, dan Aviation Week & Space Technology
Karakteristik umum
Kru: 1
Panjang: 62 kaki 1 in (18,90 m)
Lebar sayap: 44 kaki 6 in (13,56 m)
Tinggi: 16 kaki 8 in (5,08 m)
Area sayap: 840 kaki² (78,04 m²)
Airfoil: NACA 64A?05,92 akar, NACA 64A?04,29 ujung
Berat kosong: 31.670 lb (14.365 kg)
Berat terisi: 55.352 lb (25.107 kg)
Berat maksimum lepas landas: 80.000 lb (36.288 kg)
Mesin: 2× Pratt & Whitney F119-PW-100 Turbofan pengarah daya dorong pitch, 35.000 lb (155,7 kN) masing-masing Performa
Kecepatan maksimum: ≈Mach 2,42 (2.575 km/jam) pd altituda/ketinggian tinggi
Kecepatan jelajah: Mach 1,72 (1.825 km/h) pd altituda/ketinggian tinggi
Jarak jangkau ferri: 2.000 mi (1.738 nm, 3.219 km)
Batas tertinggi servis: 65.000 kaki (19.812 m)
Laju panjat: rahasia (tidak diketahui umum)
Beban sayap: 66 lb/kaki² (322 kg/m²)
Dorongan/berat: 1,26
Maximum g-load: −3/+9 g Persenjataan
Meriam: 1× 20 mm (0,787 in) M61A2 Vulcan gatling gun di pangkal sayap kiri, 480 butir peluru
Udara ke udara:
6× AIM-120 AMRAAM
2× AIM-9 Sidewinder
Udara ke darat:
2× AIM-120 AMRAAM dan
2× AIM-9 Sidewinder dan salah satu:
2× 1.000 lb JDAM atau
2× Wind Corrected Munitions Dispensers (WCMDs) atau
8× 250 lb GBU-39 Small Diameter Bomb Pesawat Sukhoi T-50 Buatan Rusia Dengan Teknologi Stealth Pesawat tempur berteknologi stealth pertama buatan Rusia, Sukhoi T-50, akhirnya ditampilkan kepada publik untk kali pertama dlm hajatan MAKS Air Show di lapangan udara Zhukovskiy di dekat Moskwa, Selasa (16/8/2011). Pesawat itu diharapkan akan menjadi pesaing utamapesawat tempur stealth AS, F-22 Raptor dan F-35 Lightning II. Perbandingan F-22 Raptor dengan Sukhoi T-50 Pesawat tempur generasi kelima, yg dikembangkan bersama oleh Rusia dan India itu, terbang perdana pd Januari lalu di salah satu pangkalan udara Rusia di Timur Jauh. Namun, penampilan hari Selasa adlh penampilan perdana di depan publik, yg menunjukkan para pembuat pesawat itu sudah percaya diri dgn kemampuannya.
Dua purwarupa pesawat berwarna perak itu memeragakan berbagai manuver aerobatik di hadapan para pengunjung MAKS Air Show, termasuk Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin. Mikhail Pogosyan, Presiden United Aircraft Corporation yg memproduksi pesawat ini, mengatakan, T-50 nantinya tak hanya menjadi tulang punggung kekuatan AU Rusia, tetapi jg AU India. India bahkan dikabarkan memesan lebih banyak pesawat, yakni 200 pesawat, dibandingkan AU Rusia yg hanya memesan sekitar 150 pesawat.
United Aircraft berambisi menjual sedikitnya 1.000 pesawat T-50 dlm beberapa dekade mendatang, dan menguasai setidaknya sepertiga dari pangsa pasar pesawat tempur berteknologi stealth (siluman, tak terdeteksi radar) di dunia. Untuk bersaing dgn pesawat-pesawat setara buatan AS, T-50 akan dijual dgn harga lebih murah.
Perkiraan sementara menunjukkan, pesawat canggih itu akan dijual dgn harga tak lebih dari 100 juta dollar AS (Rp 852,5 miliar) per unit. Bandingkan dgn harga F-22 Raptor yg dihargai 140 juta dollar AS.
Para pejabat Rusia mengatakan, versi final Sukhoi T-50 ni baru akan selesai pada akhir 2016. Meski demikian, Kepala Staf AU Rusia Kolonel Jenderal Alexander Zelin berharap, pesawat pertama pesanan AU Rusia sudah bisa dikirim dlm tiga tahun mendatang.
Proyek pesawat ni sudah dimulai sejak dekade 1980, dgn tujuan membangun pesawat untk menggantikan armada MiG-29 dan Su-27 AU Uni Soviet yg sudah mulai menua. Namun, proyek ni kemudian kesulitan dana dan sempat dihentikan. India kemudian bersedia digandeng untk bekerja sama pd akhir 2010 lalu. Perbandingan F-22 Raptor dengan Sukhoi T-50 Jika dibandingkan dgn AS, maka pengembangan pesawat siluman Rusia tertinggal cukup jauh. Saat ini, AS bahkan sudah akan mengoperasikan armada pesawat tempur stealth kedua, yakni F-35 Lightning II, yg jg akan dijual ke beberapa negara sekutu AS di NATO. Zelin mengatakan, untk menutup ketimpangan kekuatan angkatan udara sampai T-50 siap dioperasikan penuh, AU Rusia akan mengandalkan versi terbaru pesawat tempur MiG, yakni MiG-35. Kami belum menghentikan proyek MiG-35D. Namun, pd akhirnya, kami akan melakukan transisi penuh ke (armada) T-50, tutur Zelin. Lihat Sukhoi T-50 Karakteristik umum
  • Crew: 1Kru: 1

  • Length: 19.8 m (65.9 ft)Panjang: 19,8 m (65,9 ft)

  • Wingspan : 14 m (46.6 ft)Lebar sayap : 14 m (46,6 ft)

  • Height: 6.05 m (19.8 ft)Tinggi: 6,05 m (19,8 ft)

  • Wing area: 78.8 m 2 (848.1 ft 2 )Area sayap: 78,8 m 2 (848,1 ft 2)

  • Empty weight : 18,500 kg (40,785 lb)Berat kosong : 18.500 kg (40.785 £)

  • Loaded weight: 26,000 kg (57,320 lb)Loaded berat: 26.000 kg (57.320 £)

  • Useful load: 7,500 kg (combat load) (16,534 lb)Berguna beban: 7.500 kg (beban memerangi) (£ 16.534)

  • Max takeoff weight : 37,000 kg (81,570 lb)Berat lepas landas maks : 37.000 kg (81.570 £)

  • Powerplant : 2 × New unnamed engine by NPO Saturn and FNPTS MMPP Salyut of 175 kN each.Powerplant : 2 × mesin yg tak disebutkan namanya oleh NPO Baru Saturnus dan FNPTS MMPP Salyut dari 175 kN masing-masing.Prototype with AL-41F1 of 147 kN each, definitive version with new engine >157 kN Prototipe dgn AL-41F1 dari 147 kN masing-masing, versi definitif dgn mesin baru> 157 kN

  • Fuel capability: 10,300 kg (22,711 lb) Bahan Bakar Kemampuan: 10.300 kg (22.711 £)
PerformanceKinerja
  • Maximum speed : 2,100 - 2,500 km/h (Mach 2+) (1,300 - 1,560 mph) ; at 17,000 m (45,000 ft) altitudeKecepatan maksimum : 2.100 - 2.500 km / jam (Mach 2 +) (1.300 - 1.560 mph); di 17.000 m (45.000 ft) ketinggian

  • Cruise speed : 1,850 - 2,100 km/h (1,150 - 1,300 mph)Cruise speed : 1.850 - 2.100 km / jam (1.150 - 1.300 mph)

  • Ferry range : 5,500 km (3417 miles)Ferry kisaran : 5.500 km (3.417 km)

  • Service ceiling : 20,000 m (65,616 ft)Layanan langit-langit : 20.000 m (65.616 kaki)

  • Rate of climb : 350 m/s (68,900 ft/min)Tingkat panjat : 350 m / s (68.900 ft / min)

  • Wing loading : 330(normal) - 470(maximum) kg/m 2 (67(normal) - 96(maximum) lb/ft 2 )Wing memuat : 330 (normal) - 470 (maksimum) kg / m 2 (67 (normal) - 96 (maksimum) lb / ft 2)

  • Thrust/weight : 1.19 Thrust / berat : 1,19

  • Maximum g -load: 10-11 g Maksimum g-load: 10-11 g
Fitur pesawat T-50 berkemampuan di segala cuaca, kemampuan untk menggunakan strip take-off hanya 300 sampai 400 meter, kapasitas penerbangan supersonik berkelanjutan melalui pengisian ulang bahan bakar dlm penerbangan, dan kemampuan untk menyerang sasaran udara dan darat secara bersamaan.
Media pemerintah Rusia tahun lalu melaporkan bahwa hingga USD 10 miliar telah di alokasikan ke dlm proyek pengembangan pesawat tempur siluman, yg sedang dipasarkan dgn label harga USD 100 juta.
Sebaliknya, Raptor AS, yg prototipe yg dikembangkan lebih dari 20 tahun yg lalu, dilaporkan dijual seharga Rp 140 juta per pesawat Sumber : - archive.kaskus.us - internasional.kompas.com - wikipedia - www.islamtimes.org

Itulah sedikit Artikel [Kesehatan] Perbandingan F-22 Raptor dengan Sukhoi T-50 terbaru dari kami

Semoga artikel [Kesehatan] Perbandingan F-22 Raptor dengan Sukhoi T-50 yang saya posting kali ini, bisa memberi informasi untuk anda semua yang menyukai Fiber Android. jangan lupa baca juga artikel-artikel lain dari kami.
Terima kasih Anda baru saja membaca Artikel Tentang [Kesehatan] Perbandingan F-22 Raptor dengan Sukhoi T-50